Jumat, 08 Mei 2020

Di sebuah kota, hiduplah seorang pengimis tua dan si pemalas. Suatu hari Pengemis tua itu, Berjalan perlahan, lelah, lemah mencari asa di tengah kota, mencari secuil belas kasihan serta mencari hati yang dermawan.

Pengemis tua itu berpakaian lusuh nan rapuh bermandikan peluh. Ia Terus melangkah dengan berbekal harapan demi bertahan hidup untuk melanjutkan sisa hidup.

Pengemis tua itu, Hanya sekedar mengemis uang recehan.
Ia tak pernah mengemis uang milyaran, mengemis jabatan dan mengemis kedudukan.

Si tua itu, Tak pernah tahu siapa pemimpin negeri (kota itu). Yang dia tahu setiap hari harus mengais rezeki, ia tak pernah tahu konstitusi yang menyatakan orang-orang seperti dirinya seharusnya dipelihara oleh negara.

Di tengah perjalanan, melewati sebuah rumah yang jendelanya masih terbuka, terdengar oleh si tua suara orang yang mengeluh dan menangis tersedu-sedu. Dia mengeluh, “Aduuuuh, alangkah malangnya nasibku ini, sepertinya tiada seorang pun yang lebih malang dari nasibku yang celaka ini. Sejak dari pagi tadi belum datang sesuap nasi atau makanan pun di kerongkonganku sehingga seluruh badanku menjadi lema. Oh, manakah hati yang belas kasihan yang sudi memberi curahan air walaupun setitik.”

Mendengar keluhan itu, Si pengimis itu berasa kasihan lalu beliau pun mengambil sedikit uangnya dan membeli sebungkus nasi hendak diberikan kepada orang itu (si pemalas). Ketika dia sampai ke rumah orang itu, dia terus melemparkan bungkusan yang berisi nasi kepada si Pemalas tadi,  lalu ia meneruskan perjalanannya. 

Kemudian, Si Pemalas merasa terkejut setelah mendapati sebuah bungkusan yang tidak diketahui dari mana datangnya, lantas dia tergesa-gesa membukanya. Setelah dibuka, nyatalah bungkusan itu berisi Nasi dan secarik kertas yang bertulis,  ”Hai kawan, bukan begitu cara bermohon, bukan demikian cara berusaha. Perbuatan demikian “buanglah malas'mu", Sungguh  orang pemalas dan putus asa, tidak bekerja untuk keselamatan dirinya. Jika anda ingin senang, anda harus suka pada bekerja dan berusaha karena kesenangan itu tidak mungkin datang sendiri tanpa dicari atau diusahakan. Orang hidup tidak disuruh duduk diam dan tidak seharusnya demikian pula tetapi harus bekerja dan berusaha."

Sekian...!!!!
🙏🏾❤️🙏🏾

👉Pengimis yang Berbelas Kasih.
👉Pengimis Mencari
👉Pemalas Mengharapkan
👉Tidak ada Si PENGIMIS yang PEMALAS
👉 Hanyalah Si PEMALAS yang PEMALAS.

0 comments:

AD BANNER

BTemplates.com

Kategori

AD BANNER

Aku Papua

Aku Papua

Izaak S Kijne

Izaak S Kijne

Firman Tuhan


"Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohoni, kamu mengucap syurkur kepada Allah di dalam hatimu"



" KOLOSE 3:16"


Post Top Ad

Your Ad Spot

Sponsor

test
Responsive Ads Here

Pengikut

Popular Posts