Aku adalah seorang pelajar di salah satu kota di luar Papua (Jabotabek), dengan kehidupan Kesepian, kesendirian dan kerinduan adalah hal yang akrab dirasakan oleh kami anak rantau. Saat jauh dari orang tua, kami menyimpan permasalahan dan kerinduan kami sendiri tanpa harus bicara langsung pada mereka. Namun tidak pernah kami bagi keluh kesah yang terlalu berat itu.
Bila jauh dari orang tua, kami lebih memilih menceritakan hal yang baik-baik saja. Sebab kami tidak mau permasalahan kami di tanah rantau semakin membebani pikiran mereka.
Di masa pendemi virus corona memang menjadi suatu ketakutan tersendiri bagi kami. Upaya demi upaya dilakukan oleh pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus. Banyak opsi yang bisa dilakukan mulai dari isolasi, social distancing, hingga lockdown.
Kami pun kewalahan dengan berbagi aturan yang di tetapkan oleh pemerintah di tempat kami, lagi pula persediaan Bahan Makanan dan Persediaan lain yang sudah tersedia sangat minim, serta sampai saat ini kami pun tidak mendapatkan bantuan dari Pemerintah Daerah asal kami untuk melengkapi kehidupan keseharian.
Kemanakah Pemerintah Daerah dari tempat asal aku, apakah? "Matamu melihat namun hatimu Membisu." Ini bukan hal yang untuk di sembunyikan.
Sekian..!!!
🙏🏾❤️🙏🏾
#CurhatSEORANGpelajarASALDEIYAI
0 comments:
Posting Komentar