Minggu, 15 Agustus 2021



Alam Papua sangat indah, dipandang dan ditelusuri. Sinar mentari pagi tersenyum manis, semanis coklat, tetesan embun masih membekas di antara rimbunan tumbuhan. Dalam kekosongan jiwa ada kekosongan raga, otakku terus berfikir saat ku lihat langit biru, menatap awan putih yang bersih. Sungguh nikmatnya saat panca indra ini dapat selalu merasakan karunia Tuhan, kenikmatan yang tak dapat tergantikan. Entah mengapa ada yang berbeda di hari minggu ini, tak pernah kubayangkan saat membuka mata ada nuansa dan pengalaman baru di tempat ini. Akankah ini bertahan lama? Selalu berdo'a dan berharap untuk mewujudkan semuanya.

Tersadar dalam anganku ketika telephoneku berdering, ku baca pesan singkat WA yang masuk, Keponakanku (None) mengundang berlibur ke Air terjun untuk menghabiskan waktu liburan hari ini. Riang bukan kepalang tanpa berfikir panjang kuiyakan ajakannya. Bergegas kumenyiapkan segala perlengkapan untuk segera berangkat

Tak butuh waktu lama kami siap untuk berangkat ke tempat tujuan. Tempat ini merupakan tempat favorit dijadikan pusat rekreasi para penduduk Nabire. Kota kecil dengan penduduknya yang rukun, ramah dan damai itulah prinsip mereka, tidak ada perselisihan antara sesama, kota yang didiami berbagai suku etnis ibaratkan Nusantara kecil di negara ini.

Memasuki komplek perumahan warga, sangat terasa suasana kemewahan di tempat ini, dibandingkan dengan perkembangan di pusat kota, mobil mewah di setiap rumah, kondisi bangunan yang kokoh dan megah. Setibanya ku di tempat berenang. Canda tawa penuh keceriaan terlihat dari ekspresi kita seperti tak ada beban yang kita rasakan.

Keakraban antara kami seperti keluarga yang tak ada jarak batasnya, aku anggap mereka adalah keluarga terbaikku yang aku miliki. 

Entah berapa menit kemudian datang seorang senior kebetulan beliau juga akrab dengan kami, suasana semakin ramai berkumpul bersama di hari Minggu bersama keluarga, menghabiskan waktu untuk saling berbagi dan potret bersama.

Waktu menunjukkan pukul 12.00 WPB, kami juga sudah terlihat lelah setelah lama menenggelamkan tubuhnya di air terjun. Kami bersiap bergegas untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya. Setelah berenang ada sesuatu yang harus dilakukan sebelum melanjutkann perjalanan, karna ada suara berteriak dari dalam diri, yaitu perut yang mulai bergemuruh untuk segera di isi bahan bakarnya. Kami sepakat untuk makan di sebuah rumah makan yang terkenal dengan kelezatannya (Ikan Bakar ala Laggari).

Perut sudah terisi kenikmatan duniawi, mengucap syukur atas apa yang kudapatkan hari ini. Perjalanan kami lanjutkan menuju ke istana masing-masing.

"Membosankan Melelahkan namun ada Keceriaan, perjalanan hari ini." Minggu 08-08-21. 
Sekian 🙏🏿

0 comments:

AD BANNER

BTemplates.com

Kategori

AD BANNER

Aku Papua

Aku Papua

Izaak S Kijne

Izaak S Kijne

Firman Tuhan


"Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohoni, kamu mengucap syurkur kepada Allah di dalam hatimu"



" KOLOSE 3:16"


Post Top Ad

Your Ad Spot

Sponsor

test
Responsive Ads Here

Pengikut

Popular Posts